đ Tanggung Jawab Yang Belum Dilakukan Dan Saran Dari Teman
Wewenangadalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah ornag lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, agar tercapai tujuan tertentu. Tanggung jawab adalah keharusan untuk melakukan semua tugas-tugas (kewajiban) yang dibebankan kepada seseorang, sebagai akibat dari wewenang yang diterimanya atau dimilikinya. 4. 5.
7 Bapak, ibu, kakak-kakak, saudara, sahabat dan teman-teman yang dengan setia menemani, mendukung, mendoakan dan berkorban bagi penulis selama menjalani masa studi. 8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang dengan tulus ikhlas memberikan masukan dan dorongan hingga penyelesaian skripsi ini.
Jadibisa dilakukan dengan cara ini. Guru yang baik harus terbuka dan legowo bila mendapatkan kritik dan saran. Pada prinsipnya guru yang baik adalah guru yang bisa menginspirasi para siswa untuk memiliki karakter yang baik. Terbuka dengan kritik dan saran merupakan contoh atau suri tauladan yang baik bagi siswa juga. Semoga bermanfaat.
terlalubanyak. Kejadian perilaku yang tidak diterima yang dilakukan oleh bisnis atau orang-orang dalam bisnis telah meningkat. Karena itu, seperti halnya dunia bisnis yang semakin internasional semakin meningkat pula perhatian terhadap etika dan tanggung jawab sosial yang dijalankan oleh manager dan bisnisnya.
Alhamdulillahkami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul "Manusia Dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian". Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah "IBD/IAD/ISD" di FITK UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo dengan dosen
Kewajibanadalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan atau dilakukan dengan penuh tanggung jawab, sedangkan hak adalah sungguh dan penuh dengan tanggung jawab,supaya mereka bisa meraih apa yang sudah mereka cita â citakan. Athifa bersama teman â temannya di sekolah selain belajar,mereka suka dan hak siswa di Sekolah, berikan saran
Tugas& Tanggung Jawab. Ada banyak hal yang harus diurus dalam menjalankan bisnis, mulai dari keuangan, pemasaran, penjualan, dan masih banyak lagi. Kerjasama yang baik adalah kerja sama yang membagi semuanya sama rata sesuai dengan kontribusi modal yang diberikan masing-masing partner. Namun, pembagian tugas dan tanggung jawab juga perlu
BerikutKunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD MI Halaman 64 Subtema 1 pembelajaran 6 tentang contoh tanggung jawab yang belum dilakukan dan saran dari teman, seperti dilansir alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, Anisa Maharani, S.Pd. Pembelajaran 6. Ayo Berdiskusi
melakukantanggung jawab sepenuhnya dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh. Melakukan tanggung jawab sepenuhnya dengan apa yang. School Bina Nusantara University; Course Title ACCOUNTING TAXN601O; Uploaded By MinisterRose14657. Pages 6 This preview shows page 4 - 6 out of 6 pages.
oNccW9. âDuh, aku tadi kok pasang muka badmood gitu pas dia ngajakin ngobrol. Kesel nggak ya dia?â âGimana nih, ada satu orang di kantor yang kayaknya nggak suka banget sama aku.âApakah kalimat-kalimat itu familier di telingamu? Seberapa sering kamu merasa bersalah atas hal-hal yang sebenarnya di luar kuasamu? Wajar, terkadang kita memang sering merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan seluruh orang di dunia kok. Sering juga terbebani dengan berbagai kisah sedih dan merasa bersalah karena kamu merasa harusnya bisa melakukan kepada orang lain adalah sebuah keharusan. Namun itu tidak sama dengan otomatis merasa bertanggung jawab atas segala hal. Salah-salah kamu malah mengabaikan apa yang benar-benar tanggung jawabmu sendiri. Agar pikiranmu nggak semakin terbebani, yuk, mulai perhatian pada diri sendiri. Cara paling awal, berhenti merasa bertanggung jawab atas hal-hal Menanggung kesalahan orang lain karena kamu merasa lebih sanggup untuk ituDidorong rasa tidak tega, atau mungkin kasihan, kita tergoda untuk menjadikan diri tameng untuk kesalahan orang lain. Mungkin kamu merasa lebih mampu untuk menanggungnya dibanding si pembuat kesalahan. Tapi itu bukan tanggung jawabmu untuk mengambil akibat dari perbuatan orang lain. Kalau kamu terus melakukan itu, yang ada dia malah nggak akan pernah Memenuhi ekspektasi orang lain atas dirimu. Sebab ini adalah hidupmu, jalani saja semaumuTerkadang hidup memang lucu. Kita hadir begitu saja di dunia dengan segepok ekspektasi orang di pundak kita. Ekspektasi dari orang tua, teman kerja, sahabat, dan orang-orang yang kita kenal. Senang memang diberi pandangan mampu melakukan hal-hal besar dan positif. Namun jangan sampai ekspektasi orang justru membebanimu. Kamu sama sekali tidak wajib menjadi apa yang orang inginkan, karena ini Menjadi penengah seluruh konflik di sekitarmu. Toh, kamu bukan duta perdamaian duniaBerada di tengah-tengah konflik memang membuat nggak nyaman. Suasana jadi awkward, dan sikapmu bisa dengan mudah disalahpahami. Misalnya ngobrol dengan A dianggap memusuhi si B, dan sebaliknya. Kamu pun jadi bingung harus bagaimana. Untuk hal-hal seperti ini tak perlu kamu jadikan beban pikiran. Tak perlu membatasi pergaulan, dan biarkan yang bermasalah menyelesaikan sendiri Bersikap baik kepada orang itu harus. Tapi membalas kebaikan yang dia lakukan bukan jadi kewajibanmuKetika seseorang bersikap baik padamu, membantu dan memberimu ini dan itu, muncul perasaan harus membalasnya. Kamu merasa nggak enak kalau nggak melakukan hal yang sama. Bersikap baik kepada orang lain itu wajib. Menolong pun harus jika kita memang mampu. Namun tidak lantas kamu punya tanggung jawab untuk membalas jasa atau memberikan barang-barang yang sama. Toh, kamu juga tidak Sebab setiap orang bertanggung jawab atas hidup masing-masing, menyembuhkan patah hati orang lain bukan tugasmuKamu baru saja jadian dengan seseorang. Kamu pun tahu bahwa dia pernah terluka begitu dalam sebelumnya, dan mungkin sampai sekarang belum sembuh sakit hatinya. Lantas kamu merasa bertanggung jawab untuk membuatnya bahagia dan sehingga luka hatinya bisa sembuh sepenuhnya. Tak perlu memberi dirimu sendiri tanggung jawab untuk itu. Karena perihal hidup, masing-masing seharusnya bertanggung jawab Menjadi sosok yang menyenangkan sepanjang waktu. Kamu juga berhak akan hari-hari badmoodMenjadi sosok yang ramah dan menyenangkan memang akan membuatmu disukai banyak orang. Mereka akan nyaman ngobrol dan berinteraksi denganmu. Namun ingat bahwa kamu juga manusia. Kamu juga berhak bersedih ketika menghadapi suatu masalah, badmood ketika ada sesuatu yang mengganggu pikiran, dan bahkan marah ketika tersakiti. Jadi, kamu tidak harus menjadi sosok yang menyenangkan setiap Membuat semua orang menyukaimu. Tanggung jawabmu adalah membuat kamu menyukai dirimu sendiriSiapa yang nggak mau punya banyak teman dan disukai semua orang? Karena itu, selama ini kamu berusaha keras menjadi sosok yang menyenangkan, baik hati, selalu mengutamakan kepentingan orang lain supaya disukai. Padahal apa yang orang pikirkan tentangmu tak bisa kamu kontrol atau tentukan. Tak perlu sedih bila ada satu atau dua orang nggak menyukaimu, selama kamu menyukai dan menyayangi dirimu sendiri. Itu yang paling orang baik dan membantu orang lain adalah tuntunan hidup yang harus diikuti. Namun baik hati dan terlalu baik tentu ada bedanya. Ingin berbuat sesuatu, tak berarti kamu harus bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain. Tanggung jawabmu adalah dirimu sendiri.
Tanggung Jawab Yang Belum Dilakukan Saran Dari Teman Unduh PDF Unduh PDF Sebagian orang mungkin pernah mengalami perlakuan kurang menyenangkan dari teman yang tiba-tiba tidak mau berbicara lagi dengan Anda dan berpura-pura sepertinya Anda tidak ada. Merasa diabaikan lebih buruk ketimbang merasa ditolak sebab hal ini membuat Anda merasa sama sekali tidak penting.[1] Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi perasaan diabaikan. 1 Kenali suasana hati dan perasaan Anda saat ini. Cobalah mencari tahu apa yang sedang Anda alami dan rasakan.[2] Tentukan apakah teman Anda memang benar-benar sedang mengabaikan Anda atau ini hanya pikiran Anda sendiri. Mungkin saja masalah ini lebih karena Anda dan perasaan Anda sendiri beberapa hari ini dan bukan karena teman Anda. Pikirkan apakah Anda baru saja mengalami perubahan besar atau kejadian yang memicu stres dalam kehidupan sehari-hari, misalnya karena pindah rumah, mulai belajar di sekolah baru, putus cinta, ada anggota keluarga yang sedang sakit, atau berbagai kejadian yang lain. Stres yang Anda alami dalam aspek kehidupan tertentu bisa memicu stres dalam aspek kehidupan yang lain. Contohnya, pindah sekolah terkadang menjadi penyebab munculnya perasaan terpisah dari teman-teman sebab Anda belum mengenal siapa-siapa di sekolah baru dan tidak bisa bertemu mereka setiap hari, walaupun masih tetap bisa berhubungan melalui SMS. Dalam hal ini, perasaan diabaikan mungkin ada hubungannya dengan apa yang Anda alami akhir-akhir ini dan cara Anda menanggapinya. Pastikan bahwa apa yang sedang Anda alami adalah perasaan terabaikan. Dengan kata lain, Anda harus bisa memastikan bahwa akar masalah yang sesungguhnya adalah karena Anda memang benar-benar diabaikan dan bukan karena situasi yang sedang Anda alami sehari-hari. Mulailah berolahraga, menulis jurnal, berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang Anda percayai agar lebih bisa memahami diri sendiri dan mengenali emosi. Pada dasarnya, Anda harus menjauhkan diri dari situasi ini secara fisik dan melakukan aktivitas yang berbeda. Perubahan situasi dan tempat bisa mengubah kondisi mental dan memulihkan energi yang sangat dibutuhkan untuk merefleksi diri.[three] two Cobalah mengevaluasi cara Anda berinteraksi dengan teman. Mungkin teman Anda sedang mengalami kejadian tertentu yang memengaruhi persahabatan. Jadi, ia tidak berniat mengabaikan Anda, tetapi hanya sedang teralihkan oleh masalahnya sendiri sehingga belum bisa memberikan perhatian dan waktunya untuk Anda. Bandingkan seberapa seringnya Anda berdua berinteraksi selama ini ketimbang akhir-akhir ini. Apakah berubah drastis? Bandingkan juga seberapa seringnya Anda berdua berinteraksi ketimbang interaksi antara teman Anda dengan teman bersama atau dengan teman-temannya sendiri. Apakah ia sering berkumpul dengan teman-teman yang lain, tetapi tidak pernah lagi mengajak atau berbicara dengan Anda? Pertimbangkan apakah teman Anda baru saja mengalami kejadian yang mengubah hidupnya misalnya perceraian orang tua, kematian anggota keluarga, depresi, dll. yang bisa mengganggu kedekatan dengan teman-temannya. Renungkan interaksi selama ini sambil mengingat-ingat lagi apakah pernah ada ketegangan di antara Anda berdua. Apakah ia pernah merasa diserang atau sakit hati karena ucapan atau tindakan Anda? Apakah Anda pernah membicarakan hal-hal yang buruk di belakangnya? Apakah Anda pernah bergurau atau berkomentar yang menyinggung perasaannya? Mungkin Anda pernah menyerang atau menyakiti perasaannya sehingga ia menjaga jarak untuk sementara waktu. 3 Ingatlah bahwa Anda tidak bisa mengendalikan perilaku orang lain. Anda hanya bisa mengendalikan diri dan tindakan Anda sendiri.[4] Anda tidak bisa memaksa seseorang agar ia mau menemani atau berbicara dengan Anda. Akan tetapi, Anda bisa mengendalikan cara menanggapi masalah ini dan mengambil tindakan untuk mengatasinya.[five] Tidak ada orang yang bisa hidup sendirian. Setiap orang perlu bersosialisasi dan menjalin persahabatan agar bisa tetap sehat dan bahagia. Akan tetapi, banyak orang yang terlalu mengandalkan orang lain untuk mendapatkan afirmasi bahwa mereka berharga. Alih-alih bersikap seperti ini, tumbuhkan rasa berharga dari dalam diri dengan mengevaluasi perilaku Anda sendiri. Pada akhirnya, yang terpenting adalah apa yang Anda rasakan tentang tindakan yang pernah dilakukan. Hanya Anda seorang yang akan menjalani hidup dengan diri Anda sendiri.[6] Iklan i Aturlah pertemuan dengan teman Anda. [7] Rencanakan dahulu cara melakukan konfrontasi sebelum pertemuan. Hubungi teman Anda dan ajaklah bertemu di lingkungan yang aman, bebas gangguan, dan tenang agar Anda bisa mengobrol dengan leluasa, misalnya di kantin atau di kelas. Carilah tempat yang netral untuk bertemu teman yang ingin Anda konfrontasi. Jangan mengundangnya ke rumah.[8] Pikirkan dahulu bagaimana Anda akan menghadapi teman ini dan apa yang ingin Anda tanyakan atau katakan kepadanya. Cobalah mengantisipasi apa tanggapan yang akan ia berikan. Mungkin Anda sudah bisa menebak dengan tepat apa reaksinya jika sudah cukup mengenalnya. Dengan demikian, Anda lebih siap melakukan konfrontasi ini secara mental dan emosi. Akan tetapi, jangan berlama-lama memikirkan setiap tanggapan yang mungkin ia berikan.[9] 2 Ajukan pertanyaan lalu dengarkan jawaban teman Anda. Berhentilah berbicara agar ia bisa memberikan penjelasan. Berusahalah mengerti orang lain, bukan hanya ingin dimengerti. Jelaskan secara spesifik dan berikan contoh yang tepat tentang perilaku yang ingin Anda bahas, misalnya dengan bertanya, âAku tahu kalian pergi hari Jumat yang lalu. Kamu pernah bilang mau SMS aku tentang rencana ini. Kenapa kamu tidak jadi kirim SMS?â Dengarkan penjelasan teman Anda secara aktif.[10] Jagalah kontak mata, condongkan tubuh Anda ke arahnya, biarkan lengan dan kaki Anda rileks, jangan disilangkan. Teman Anda mungkin akan memberikan tanggapan yang mengejutkan dan membuat Anda merasa lega! Contohnya, Anda baru tahu bahwa ia tidak mengirimkan SMS karena lupa dan tidak berniat menyakiti atau berbuat jahat. Atau, karena terlalu sibuk bekerja, ia merasa tidak enak jika mengirimkan SMS terlalu malam. Tanggapan teman Anda mungkin kurang jelas. Contohnya, bisa saja ia hanya menceritakan kesulitan hidupnya. Skenario terburuk, ia tidak memberikan penjelasan dan memang sengaja mengabaikan Anda. Hal ini mungkin sulit diterima, tetapi di kemudian hari, Anda akan merasa lega sudah melakukan konfrontasi dan mengetahui alasan yang sebenarnya. 3 Jelaskan masalah ini dari sisi Anda. Ungkapkan fakta sebagai fakta dan interpretasi sebagai cara pandang dan persepsi Anda atas masalah ini.[xi] Biarkan teman Anda tahu apa yang Anda rasakan dan bagaimana Anda menginterpretasikan tindakannya karena masalah ini. Berbicaralah secara lugas dan gunakan kata âakuâ agar tidak terkesan menyalahkan orang lain. Kalimat dengan kata âakuâ bisa dimulai dengan âAku rasaâ, âAku merasa kecewa atasâ, dan âAku bingung tentangâ.[12] Anda bisa mengatakan, âWaktu aku tidak menerima SMS dari kamu Jumat malam, aku merasa sepertinya kamu tidak mau aku datang dan sengaja meninggalkan akuâ. Katakan dengan jujur apa yang Anda rasakan, tetapi ingatlah bahwa berkata jujur tentang masalah ini bukan berarti bahwa Anda boleh marah kepadanya. Berfokuslah pada masalah, bukan pada orangnya.[thirteen] Bersikaplah tenang dan jangan biarkan emosi mengendalikan Anda. Jika Anda mulai marah, kecewa, dan sulit berpikir jernih, segera hentikan diskusi ini dan lanjutkan lagi lain kali. Jangan sampai Anda mengucapkan kata-kata yang menimbulkan penyesalan karena kehilangan kendali. Selain itu, jika teman Anda mulai marah atau bersikap agresif, sebaiknya akhiri dahulu pertemuan ini sebelum situasi semakin memanas. 4 Mintalah maaf jika Anda memang bersalah. Jika Anda diabaikan karena menyakiti perasaan orang lain, langsung minta maaf saat Anda mendapat giliran berbicara. Jelaskan baik-baik apa sebabnya Anda minta maaf dan apa kesalahan Anda, bukan karena interpretasinya atas tindakan Anda. Contoh Jika Anda pernah berkata kepada teman Anda bahwa ia salah memilih tempat kerja dan Anda tidak akan pernah mau bekerja di sana, jangan hanya mengatakan, âAku minta maaf karena kamu tersinggung atas komentar yang aku berikan tentang pekerjaanmuâ. Ini bisa dianggap sebagai permintaan maaf yang tidak tulus sebab Anda mengelak mengakui bahwa ada yang salah dalam komentar itu sendiri. Terlebih lagi, Anda juga menganggap bahwa ia terlalu lemah saat menghadapi serangan. Alih-alih, lebih baik Anda katakan, âAku minta maaf atas komentar tentang pekerjaanmu karena sudah menyerang dan menyakiti perasaanmu. Aku tahu kamu sedang bekerja keras untuk membayar biaya sekolah. Aku sudah berbuat salah karena tidak mampu memahami perasaan orang lainâ.[fourteen] 5 Carilah solusi. Membuat kesepakatan bersama biasanya menjadi pilihan terbaik sebab adakalanya, apa yang baik bagi seseorang belum tentu baik bagi orang lain.[xv] Mungkin Anda berdua hanya perlu membuat janji agar bisa lebih sering bertemu atau membuat catatan sebagai pengingat agar tidak seorang pun ditinggalkan atau dilupakan. Carilah solusi yang paling sesuai dengan masalah tertentu dan apa sebabnya Anda diabaikan. Contoh Jika Anda diabaikan karena teman Anda sedang mengalami masalah tertentu, biarkan ia mengatasi masalah emosinya sendiri. Beri tahukan melalui surel, SMS, atau telepon bahwa Anda siap mendengarkan jika ia ingin mengobrol. Jangan membuat teman Anda semakin tertekan dengan memaksanya pergi bersama. Alih-alih, coba hubungi sesekali agar ia tahu bahwa Anda merasa kehilangan dan menghargai persahabatan. Seperti kata pepatah, 90% keberhasilan dalam hidup adalah dengan memperlihatkan diri. Dalam hal ini, bersiaplah membantu saat teman Anda membutuhkan.[16] Jika Anda merasa diabaikan karena kondisi Anda sendiri, seperti yang dijelaskan di bagian I, ceritakan apa yang sedang Anda alami. Bicarakan juga cara menjaga persahabatan ini sementara Anda berusaha mengatasi masalah. Contohnya, jika Anda sangat sibuk karena harus membantu ibu yang sedang sakit dan belum bisa bertemu dengannya untuk sementara waktu, tanyakan apakah ia mau mampir ke rumah agar Anda berdua bisa menemani ibu dan Anda tetap punya waktu untuk bertemu teman. half-dozen Teruskan persahabatan atau akhiri saja. Mungkin Anda harus membuat keputusan yang sulit, tetapi teman-teman biasanya saling mendewasakan.[17] Jadi, jika teman Anda mengatakan bahwa ia mengabaikan Anda karena tidak ada kecocokan, akhiri saja persahabatan ini. Jika apa yang Anda rasakan bukan karena teman atau ia juga berusaha memperbaiki situasi atau persahabatan ini, ada kemungkinan ia memang ingin terus berteman. Walaupun ini adalah pelajaran hidup yang sulit, kelompok teman kita selalu berubah seiring waktu.[18] Kabar baiknya, Anda bisa mencari teman baru di seluruh dunia! Iklan Peringatan Jika perilaku mengabaikan berubah menjadi perundungan bullying, beri tahukan hal ini kepada guru, konselor, orang tua, atau orang yang Anda percayai agar mereka bisa membantu Anda. Orang-orang yang suka mengancam, mengejek, melecehkan, atau mengintai tidak berperilaku baik kepada Anda sebab ini adalah bentuk kekerasan emosional.[19] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Tanggung Jawab Yang Belum Dilakukan Saran Dari Teman Source
ï»żDalam menjalani hidup, tanggung jawab menjadi hal penting yang harus ada dalam diri seseorang. Bahkan saking pentingnya, tanggung jawab ditanamkan sejak usia dini. Meskipun begitu, pada kenyataannya masih ada orang-orang yang tidak bisa menjalankan tanggung jawab dengan perilaku tidak bertanggung jawab bisa membawa kerugian bagi diri sendiri, lho. Orang-orang akan menilaimu sebagai sosok individu yang tak bisa dipercaya dan diberi wewenang. Lantas, perilaku seperti apakah yang mencerminkan bahwa kamu adalah sosok yang tidak bertanggung jawab? Berikut ini Sering melempar kesalahanilustrasi bertengkar SummerKesalahan adalah hal yang pasti dilakukan oleh setiap orang. Baik itu kesalahan yang melibatkan diri sendiri maupun banyak orang. Ketika kamu melakukan suatu kesalahan, hal yang harus dilakukan adalah mengakui dan memperbaikinya. Bukan saling mengkambing diketahui, sikap saling melempar kesalahan merupakan cerminan bahwa kamu adalah individu yang tidak bertanggung jawab. Jika perilaku yang demikian ini tidak segera diubah, bukan tidak mungkin jika ke depannya kamu akan dicap negatif oleh orang-orang baik di lingkungan sekitar maupun lingkup dunia Suka terlambatilustrasi jam tangan mannPerilaku satu ini tergolong dalam kebiasaan buruk yang sudah membudaya dan mendarah daging. Awalnya telat lima menit dianggap sebagai suatu hal yang lumrah dan masih bisa ditoleansi. Tanpa sadar sikap suka telat itu bertambah parah dan tumbuh menjadi budaya yang susah untuk sering dianggap sebagai hal yang lumrah, namun perilaku suka terlambat ini bisa membawa citra negatif terhadap diri sendiri, lho. Kamu pada akhirnya akan dicap sebagai sosok individu yang tidak bertanggung jawab. Jika ini sampai terjadi, tentu wibawa dan integritasmu akan Meremehkan tugas dan tanggunganilustrasi mengetik Piacquadio Dalam menjalani hidup, sudah pasti setiap orang memiliki beban tanggung jawabnya masing-masing yang harus dilaksanakan. Antara tugasmu dengan tugas temanmu tentu sudah tidak sama. Namun demikian, semua memiliki level tantangan dan kesulitannya meremehkan tugas dan tanggungan yang diemban merupakan salah satu bukti bahwa kamu adalah seseorang yang belum bisa melaksanakan tanggung jawab dengan baik. Akibat kebiasaan suka meremehkan, bukan tidak mungkin kelak kamu akan kelimpungan dan tugas atau tanggungan berakhir tidak terselesaikan. Baca Juga Dijauhi Teman, 5 Sikap Egois yang Membuatmu Dikucilkan dalam Pergaulan 4. Sering melarikan diri dari amanah yang diberikanilustrasi bersantai GrabowskaSetiap orang sudah tentu memiliki tugas dan amanah yang harus dijalankan dengan baik. Meskipun begitu, faktanya tidak sedikit pula orang yang hobi lari dan menghindar dari tugas tersebut. Entah itu dengan melimpahkannya kepada orang lain maupun meninggalkannya begitu saja tanpa melarikan diri dari amanah dan tugas yang diberikan merupakan salah satu cerminan bahwa kamu adalah seorang individu yang belum bisa melaksanakan tanggung jawab dengan baik. Meskipun bagimu ini bukan masalah berarti, tapi jika perilaku ini tidak segera diubah bukan tidak mungkin wibawa dan citra positif dalam dirimu akan Bersikap semaunyailustrasi perempuan berbaju hijau AkyurtSebagai manusia yang dikaruniai akal, hati, dan pikiran, kita memang dituntut untuk bisa berpikir secara bijak dalam menjalani kehidupan. Sebagaimana yang kita tahu, hidup ini tidak berjalan asal begitu saja. Namun juga memiliki seperangkat aturan yang harus ditaati sebaik terdengar sederhana, namun bersikap semaunya dalam menjalani hidup merupakan cerminan nyata bahwa kamu adalah sosok yang tidak bertanggung jawab sama sekali. Kamu sosok yang tidak bisa menempatkan diri secara cermat dalam menjalani jawab menjadi sikap yang ditanamkan sejak kecil. Namun demikian, tidak sedikit pula orang yang dalam dirinya masih belum memiliki rasa tanggung jawab. Jika kamu masih melakukan lima bentuk perilaku di atas, segera hilangkan, ya. Tentu kamu tidak inginkan dicap sebagai sosok tak bertanggung jawab? Baca Juga 5 Hal yang Harus Dilakukan jika Kamu Diberi Tanggung Jawab, Apa Saja? IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
tanggung jawab yang belum dilakukan dan saran dari teman