🎣 Rumah Panggung Tempat Menyimpan Hasil Pertanian
Liputan6com, Jakarta Manchester United atau MU bersiap bangkit dari keterpurukan saat bertandang ke markas West Ham United pada lanjutan Liga Inggris, Minggu dini hari WIB (6/12/2020). Setan Merah harus mampu mengembalikan kepercayaan para pendukungnya setelah tampil mengecewakan di Liga Champions. Seperti diketahui, MU baru saja menderita kekalahan di kandang sendiri saat menjamu PSG di Old
Rakkeang ialah loteng yang berfungsi sebagai tempat menyimpan hasil pertanian seperti padi, jagung, kacang dan hasil perkebunan lainnya. Hal ini juga mempengaruhi arsitektur tradisional suku bangsa bugis antara lain bola ugi yang dulunya berbentuk rumah panggung sekarang banyak yang di ubah menjadi rumah yang berlantai batu. Agama Islam
Bagianini diantaranya, sopo jago berupa tempat duduk untuk menjaga keamanan, sopo eme untuk menyimpan hasil pertanian dan bahan makanan. Untuk menyimpan beberapa barang sakral dan alat kesenian suku ini disebut sopo gondang. Khususnya, rumah adat ini ditinggali oleh suku Mandailing yang bisa dijumpai di perbatasan wilayah Provinsi Riau.
Minggu 01 Agustus 2021 denah, panggung, rumah, wallpaper Edit Rumah kayu modern ini sangat cocok untuk keluarga baru yang sedang mencari hunian dari kayu sebagai rumah idaman mereka. Share this Facebook Twitter WhatsApp.
Terdapat2 arti kata 'lumbung' di KBBI. Arti kata lumbung adalah tempat menyimpan hasil pertanian (umumnya padi), berbentuk rumah panggung dan berdinding anyaman bambu. Arti lainnya dari lumbung adalah rangkiang. Inilah rangkuman definisi lumbung berdasarkan Kamus Bahasa Indonesia dan berbagai referensi lainnya.
Ada3 macam rumah tinggal : Banua Mbaso (Souraja), yakni rumah panggung besar tempat kediaman raja dengan keluarganya, jadi dapat disamakan dengan Istana. bangunan ini bertiang tinggi, berlantai papan, berdinding papan, atap rumbia, dengan ukuran luas 31,46 x 11,31 meter. Ruangnya terdiri dari beberapa kamar dengan fungsi yang berbeda-beda.
Inirumah adat khas suku Luwu yang berbentuk rumah panggung dan memiliki ukuran persegi panjang. Arsitekturnya terdapat beberapa tiang utama penyangga atau biasa disebut dengan pim posi' atau posi bola. Rumah ini memiliki 4 komponen sebagai salah satu nilai budaya dan kepercayaan dari suku Luwu yakni air, udara, angin, dan juga tanah.
Rumahadat ini masih termasuk dalam kategori rumah panggung, bagian bawah rumah ini dapat dipergunakan untuk menyimpan gerobak, hasil panen, pertanian, kayu api, dan kandang hewan ternak. Rumah ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing. Pada bagian depan digunakan untuk menerima tamu, tempat
Sumber andalatourism Daftar, penjelasan dan gambar Rumah Adat Sumatera Selatan. Sumatera Selatan, sebuah provinsi yang dikenal akan destinasi wisatanya. Banyak pelancong berbondong-bondong datang dari berbagai daerah untuk bisa berlibur di sini. Beberapa tempat yang bisa dikunjungi adalah Sungai Musi, Kota Pagaralam, Pulau Kemaro, dan Jembatan Ampera. Selain itu, Anda juga dapat melakukan
shwja. Rumah panggung merupakan salah satu bentuk rumah tradisional Indonesia yang masih banyak ditemui di pedesaan. Rumah panggung memiliki ciri khas berupa tiang-tiang yang menjulang tinggi dan lantai yang diletakkan di atas tiang-tiang tersebut. Biasanya, rumah panggung dibangun di atas lahan yang agak tinggi dan berdekatan dengan sungai atau sumber air. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, rumah panggung juga memiliki fungsi lain yang tak kalah pentingnya, yaitu sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian. Di bagian bawah rumah panggung, biasanya terdapat ruang-ruang penyimpanan yang berfungsi untuk menyimpan berbagai jenis hasil pertanian seperti padi, jagung, kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Keunggulan Rumah Panggung Sebagai Tempat Penyimpanan Hasil Pertanian Rumah panggung memiliki beberapa keunggulan sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian. Pertama, rumah panggung memiliki sirkulasi udara yang baik. Ketinggian rumah panggung dan jarak antara lantai dengan tanah membuat udara dapat mengalir dengan lancar di bawah rumah. Hal ini membuat suhu di dalam ruang penyimpanan menjadi lebih sejuk, sehingga mampu menjaga kualitas dan keawetan hasil pertanian yang disimpan di dalamnya. Kedua, rumah panggung memiliki kelembaban yang tepat. Kondisi kelembaban yang tepat juga sangat penting dalam menjaga kualitas dan keawetan hasil pertanian. Rumah panggung yang terletak di dekat sungai atau sumber air, membuat udara di sekitar rumah menjadi lebih lembap. Hal ini membuat hasil pertanian yang disimpan di dalamnya menjadi tidak mudah rusak karena kekeringan. Ketiga, rumah panggung memiliki perlindungan dari serangan hewan dan binatang pengerat. Rumah panggung yang terbuat dari kayu dan berada di atas tiang-tiang membuat hasil pertanian yang disimpan di dalamnya terlindungi dari serangan hewan dan binatang pengerat seperti tikus dan ular. Cara Membuat Rumah Panggung Sebagai Tempat Penyimpanan Hasil Pertanian Untuk membuat rumah panggung sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, tentukan lokasi yang tepat. Pilihlah lahan yang agak tinggi dan berdekatan dengan sumber air agar udara di sekitar rumah menjadi lebih sejuk dan lembap. Kedua, tentukan ukuran dan desain rumah panggung yang diinginkan. Sesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah hasil pertanian yang akan disimpan di dalamnya. Ketiga, pilihlah bahan bangunan yang berkualitas. Gunakanlah kayu yang kuat dan tahan lama untuk membuat tiang-tiang dan lantai rumah panggung. Pastikan juga bahan bangunan lainnya seperti genteng, paku, dan sebagainya memiliki kualitas yang baik. Keempat, pastikan rumah panggung dibangun dengan benar dan kuat. Gunakanlah metode konstruksi yang tepat dan pastikan semua bagian rumah terpasang dengan rapi dan kuat. Perawatan Rumah Panggung Sebagai Tempat Penyimpanan Hasil Pertanian Setelah rumah panggung sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian selesai dibangun, perawatan yang tepat sangat diperlukan agar rumah tersebut dapat bertahan lama. Berikut adalah beberapa tips perawatan rumah panggung sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian Pertama, lakukan pengecatan secara berkala. Gunakan cat yang tahan air dan tahan cuaca untuk melindungi kayu dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan air hujan. Kedua, periksa kondisi kayu secara berkala. Pastikan kayu tidak lapuk atau rusak karena serangan rayap atau jamur kayu. Jika ditemukan kayu yang lapuk atau rusak, segera ganti dengan kayu yang baru agar rumah panggung tetap kokoh dan kuat. Ketiga, jaga kebersihan rumah panggung. Pastikan tidak ada sampah atau benda-benda lain yang menumpuk di bawah rumah panggung. Hal ini dapat mengundang hewan dan binatang pengerat yang dapat merusak hasil pertanian yang disimpan di dalamnya. Kesimpulan Rumah panggung merupakan salah satu bentuk rumah tradisional Indonesia yang memiliki banyak keunggulan, salah satunya sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian. Dengan sirkulasi udara yang baik, kelembaban yang tepat, dan perlindungan dari serangan hewan dan binatang pengerat, rumah panggung sangat cocok digunakan sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian. Untuk membuat rumah panggung sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian, perhatikan beberapa hal penting seperti lokasi, ukuran dan desain, bahan bangunan, serta perawatan yang tepat.
Rumah panggung minimalis merupakan hal yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat dulu yang menggunakan rumah panggung sebagai tempat tinggalnya. Namun, sekarang sudah jarang ditemui rumah panggung. Anda dapat menemui rumah panggung di daerah-daerah tertentu di Indonesia. Rumah panggung merupakan salah satu rumah adat yang ada di Indonesia. Jadi Anda dapat menemukan model dan wujudnya dengan gampang di Indonesia baik melihat langsung ataupun melalui internet. Nah, jika Anda sudah melihat wujud asli baik dari internet atau secara langsung, Anda pasti mendapatkan rumah panggung yang seringkali menggunakan kayu sebagai bahan dasar pembangunannya. Kenapa bisa demikian? Bagi Anda yang penasaran, berikut penjelasannya untuk Anda semua. Semoga memberikan kebermanfaatan dan menambah pengetahuan kita semua. Rumah Panggung Minimalis via Berdasarkan penjelasan wikipedia, rumah panggung merupakan nama rumah adat yang berasal dari daerah Jambi. Rumah ini dikenal sebagai kajang leko yang terdiri dari 8 ruangan. Ruangan pertama disebut dengan jogan yang berfungsi sebagai tempat beristirahat dan juga untuk menyimpan air. Ruang kedua adalah serambi depan yang digunakan untuk menerima tamu laki-laki. Ruangan ketiga adalah serambi dalam yang digunakan untuk tidur anak laki-laki, Ruang keempat adalah amben melintang yang digunakan sebagai kamar pengantin. Ruang kelima adalah serambi belakang yang digunakan untuk tidur anak perempuan. Ruang keenam digunakan sebagai ruangan untuk menerima tamu perempuan. Sedangkan…. Ruangan ketujuh adalah garang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan air dan… Ruangan kedelapan adalah dapur yang digunakan untuk memasak. Namun, tidak dapat dipungkiri jika Anda juga dapat menemukan rumah panggung di daerah lain selain di daerah Jambi. Rumah panggung dibuat biasanya sesuai dengan peruntukannya. Jadi siapa saja boleh membangun rumah panggung. Rumah panggung minimalis merupakan rumah panggung yang memiliki ukuran minimalis. Rumah panggung kini juga sudah hadir dengan berbagai model dengan menyesuaikan dengan selera masyarakat jaman sekarang. Sehingga hadir model rumah panggung minimalis modern yang sangat bagus. Sehingga dapat menjadi salah satu pilihan alternatif model rumah untuk Anda yang sedang akan membangun rumah. Pilihan ini menjadi pilihan yang sangat tepat mengingat model rumah panggung jaman sekarang tergolong model yang tidak ketinggalan jaman. Jadi bagi Anda yang tertarik dengan rumah panggung, sekarang tidak usah takut lagi akan stigma ketinggalan jaman dengan memiliki hunian rumah panggung. Sehingga sekarang tidak usah khawatir lagi jika memutuskan memilih rumah panggung sebagai hunian nyaman Anda dan keluarga. Filosofi Rumah Panggung Rumah Panggung Minimalis via Berkaitan dengan filosofinya, rumah panggung dibuat dengan berbagai makna dan tujuan. Ada beberapa hal penting dalam filosofi rumah panggung. Berikut penjelasnya Pertama, rumah panggung yang sempurna. Rumah panggung ini merupakan rumah panggung yang memiliki bagian bawah kolong rumah setinggi 2,5 meter. Dengan ukuran ini, bawah rumah dapat difungsikan secara maksimal oleh pemilik. Seperti digunakan untuk beternak, tempat parkir kendaraan, tempat menyimpan hasil pertanian, tempat istirahat, atau sebagainya. Sehingga rumah panggung sempurna dapat difungsikan secara maksimal dan dapat memberikan kebermanfaatan bagi pemiliknya. Bagi Anda yang tertarik untuk memiliki rumah panggung sempurna, Anda dapat menggunakan ukuran kolong seperti pada penjelasan di atas. Ke dua adalah rumah panggung yang tanggung. Dimana bagian bawah rumah atau kolong rumah hanya memiliki tinggi sekitar satu meter saja atau bahkan ada yang kurang dari satu meter. Hal tersebut dibuat oleh orang-orang dibeberapa daerah di Indonesia, seperti Mamuju, Sulawesi Barat. Alasannya karena wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah yang rawan akan gempa dan angin kencang. Jadi untuk meminimalisir kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan, masyarakat membangun rumah panggung dengan kolong rumah yang tanggung. Hal tersebut diharapkan akan membuat mereka lebih aman dan nyaman berada di dalam rumah. Ke tiga, atap yang berbentuk kerucut. Atap rumah yang berbentuk kerucut ini memiliki fungsi untuk melindungi dari panasnya sinar matahari. Maksudnya adalah ketika siang hari, sinar matahari tidak akan menabrak perumakaan atap secara langsung. Hal tersebut dikarenakan panas cahaya matahri akan tergelincir mengikuti kemiringan atap yang berbentuk kerucut. Jadi penghuni akan merasa lebih aman dan nyaman berada di dalam rumah. Rumah panggung minimalis dari kayu Rumah Panggung Minimalis via Rumah panggung dari kayu sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu. Hal ini dikarenakan kayu merupakan salah satu bahan utama yang kuat untuk dijadikan sebagai bahan untuk membangun rumah. Jadi tidak heran jika sampai sekarang kayu masih menjadi bahan yang direkomendasikan sebagai salah satu bahan yang bagus untuk membangun rumah. Baik untuk rumah panggung ataupun rumah biasa. Rumah panggung minimalis jaman sekarang juga masih banyak yang menggunakan kayu sebagai bahan utama pembangunannya. Selain sebagai salah satu cara melestarikan kebudayaan, rumah panggung dari kayu juga merupakan salah satu sarana bagi Anda untuk memiliki rumah dengan konsep yang lebih alami. Bagi Anda yang suka dengan konsep alami atau natural, Anda dapat dapat memilih konsep rumah panggung minimalis dari kayu sebagai pilihannya. Kenapa harus menggunakan kayu? Berikut beberapa alasan mengapa rumah panggung banyak yang menggunakan kayu sebagai bahan dasar pembangunannya. Selain itu, rumah panggung saat ini juga identik model desain rumah kayu modern. Pertama, kayu merupakan bahan bangunan yang kuat. Jadi tidak khawatir akan masa ekonomis rumah. Hal ini dikarenakan rumah akan bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama. Kedua, kayu merupakan bahan yang ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan kayu merupakan bahan alami. Jika dibandingkan dengan bahan bangunan non alami, kayu lebih unggul karena kayu secara aktif dapat membantu penyerapan dan penyimpanan karbon dioksida yang ada dilungkungan sekitar rumah kayu. Ketiga, rumah kayu lebih ekonomis. Hal ini dikarenakan di Indonesia atau di daerah-daerah masih sangat banyak ditemukan kayu. Jadi lebih mudah mendapatkan bahan bangunannya dan mempermudah kita dalam proses pembangunan. Jadi tidak heran jika rumah panggung yang sudah ada dari jaman dahulu menggunkan bahan dasar kayu. Hingga sekarang Anda bisa menemui rumah panggung dari kayu dan memang kebanyak rumah panggung menggunkan kayu sebagai bahan dasarnya. Demikian penjelasan mengapa rumah panggung identik dengan rumah yang berbahan dasar kayu. Informasi di atas diharapkan dapat menambah pengetahuan Anda dan memberikan kebermanfaatan bagi kita semua. fy, Editted 07/01/2022 by diminimalis
Pepatah mengatakan, tempat yang paling baik adalah rumah sendiri. Rumah serupa cermin, struktur, pola dan ruang-nya merupakan gambaran isi kehidupan seseorang. Bagaimana impian tentang masa depan mungkin dapat diamati dari pola ruang dan materi perabotan yang bertebaran dalam rumah seseorang. Bentuk dan suasana rumah juga memberikan pengetahuan pada kita akan pola interaksi kebudayaan yang berlangsung antar manusia dengan alam sekitar. Bagaimana dengan rumah panggung khas Minahasa yang disusun di pinggir ruas-ruas jalan Woloan, Tomohon ini? Rumah yang kini foto-fotonya telah beredar di memori warga dunia itu berangkat dari adaptasi dengan alam Tomohon. Tomohon sejak dahulu sering dikagetkan oleh getaran Gunung Lokon m dan Gunung Mahawu m, pada situasi rawan tersebut, tetua Minahasa Tomohon pun mendirikan rumah yang fleksibel terhadap getaran gempa gunung Lokon. “Dulu atapnya dari daun enau, sekarang sudah seng. Dulu tiang-tiangnya hanya dikancing dengan presisi tinggi, sekarang sudah dipaku dan diikat,” kata Prits. Salah seorang tetua di Tomohon. Suhu Kota Tomohon pada waktu siang mampu mencapai 30 derajat Celsius dan 23-24 derajat Celsius pada malam kondisi iklim seperti itu, Tomohon menjadi habitat tanaman dan hewan endemik yang khas, seperti Ficus minahassae, schefflera actinophylla yang merupakan salah satu flora asli Tomohon dan Nepenthes masarangense, bufo celebensis katak bertanduk, oleh penduduk setempat sering disebut karaksungean. Tanaman langka tersebut telah disemaikan di kebun raya di Gunung Masarang, diharapkan akan menjadi penyedia benih dan fasilitas pendidikan lingkungan hidup. Berkat alam seperti itu juga memberi kehidupan bagi warga Tomohon, berupa tanah yang subur dengan air yang melimpah, sehingga usaha pertanian menjadi basis ekonomi di daerah ini. Rumah panggung mengisi kebutuhan akan ruang pada masyarakat pertanian. Kolong rumah dapat menjadi tempat menyimpan hasil-hasil pertanian dan dapat pula sebagai tempat berternak ayam. Selain itu, pada musim-musim tertentu, dimana air kadang meluap, rumah panggung dapat mengatasi hal itu. Mulanya hanya tinjauan fungsional, lalu menggelinding ke nilai-nilai yang tercantol dalam tradisi pembuatan rumah panggung. Diantaranya, mitos-mitos yang terkandung dalam pembuatan rumah panggung Tomohon, tiang raja utama tidak boleh berhadapan langsung dengan pintu. “Biasanya kalau seperti itu, penghuni akan sering terserang penyakit,” ungkap Prits. Tiang buku-nya juga harus menghadap ke atas, kalau ujungnya terbalik berarti akan mengundang hal buruk. Jika rumah selesai dibangun, para tetua dan kepala tukang naik ke lantai rumah panggung dan menari-nari di atasnya atau diistilahkan Ma’ramba. Tujuannya untuk mengecek kekuatan ikatan/kancing antar tiang dan kerangka. Baru setelah itu pemilik rumah mengajak para tukang dan tamu untuk minum teh dan makan bersama. Terancam Kesulitan Bahan Baku Rumah panggung yang dibuat secara unik dengan beragam model itu sudah menjadi industri populer yang gaungnya sudah level mancanegara. Bentuknya yang minimalis, dengan lapis-lapis seri pada dinding, tiang-tiang kokoh yang di atasnya melengket kerangka rumit yang diikat dengan presisi tinggi itu dapat ditawar mencapai Rp. 300 juta perunit. Nilai rumah yang aroma kayunya legit itu tergantung dari tingkat kerumitannya, semakin banyak ukiran tentu menambah nilai tawar sebuah rumah panggung. Juga ditentukan oleh jenis kayunya, jika kayu yang digunakan dominan kayu besi Aliwowos, maka harganya juga tidak tanggung-tanggung. Namun, saat ini kayu aliwowos sudah sedemikian langka, untuk memperolehnya, industri rumah panggung harus mendatangkannya dari Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Tengah. “Kami memesan kayu Aliwowos hingga ke Bolmut Boolang Mongondow Utara dan Bolsel Boolang Mongondow Selatan, sudah lama kayu aliwowos menghilang di Tomohon, seiring dengan pertumbuhan industri kayu di Woloan,” ujar Juanita Pontoh, pemilik industri rumah panggung UD. Panca Putra, Woloan. Di Bolmut, para industri primer bersaing memperoleh kayu Aliwowos di hutan produksi. Mereka harus menyewa para penebang kayu untuk masuk di pelosok-pelosok hutan produksi, yang letaknya bersebelahan dengan kawasan HPH. Setelah ditebang, kayu-kayu itu digerek oleh sapi melewati pelosok-pelosok hutan hingga tiba di aliran sungai. Kayu itu terbawa air dan diarak hingga tiba di Desa Paku. Dari sinilah batang-batang pohon itu diangkut ke truk dan diantar ke industri. Jarak desa Paku diperkirakan 60 – 70 kilometer dari kawasan industri di Kec. Bintauna, Bolmut. Dalam pengambilan kayu aliwowos, pengusaha sudah demikian hati-hati. Mereka mengambil jika sudah ada pesanan. Meski begitu, aktivitas tersebut tak boleh luput dari perhatian pemerintah. Harus ada pemantauan terhadap jumlah tebangan dan potensi restorasi ekosistem hutan. Dilanjutkan dengan penanaman kembali jenis-jenis pohon yang dibutuhkan oleh industri. Menurut Anton Jana Sanjaya, Manager Officer Sulawesi Community Foundation SCF, “Jika pengambilan kayu dilakukan secara tebang pilih, satu persatu, itu tidak akan mengganggu kestabilan ekosistem hutan tropis. Yang dapat merusak itu adalah pengambilan secara massif terhadap kayu di hutan. Itu tidak akan mengembalikan kestabilan ekosistem hutan tropis,” kata Anton. Berdasarkan itu, SCF mengajak Dinas Kehutanan Bolmut dan Tomohon untuk terlibat aktif dalam Verifikasi Legalitas Kayu VLK. VLK merupakan standar yang disusun oleh Kementerian Kehutanan untuk menjamin bahwa kayu yang diperoleh dan menjadi bahan baku industri adalah kayu yang diperoleh secara legal dan diketahui asal-usulnya. Dimana kayu tidak diperoleh di kawasan hutan lindung dan telah mendapat ijin dari pemerintah daerah setempat. Saat ini sudah ada dua industri yang terlibat dalam perolehan sertifikat VLK, yaitu UD. Panca Putra Woloan industri lanjutan/rumah panggung dan UD Rakyat Mania yang merupakan indstri primer yang memproduksi bahan baku untuk kebutuhan industri rumah panggung. Ke depannya, jika kayu Aliwowos sudah demikian berkurang, berarti industri rumah panggung harus mengandalkan kayu lokal yang dapat diproduksi secara mandiri oleh masyarakat setempat atau biasa disebut hutan rakyat, seperti jenis kayu nyatoh, bolangitang, jati, jabon, sengon. Pembuatan tangga, jendela, plafon, dan latah rumah panggung berbahan baku kayu nyatoh, kayu ini banyak diperoleh dari hutan rakyat, sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan, justru akan membantu perekonomian masyarakat./*Idham Malik Komen disini
rumah panggung tempat menyimpan hasil pertanian